Proposal Penelitian 4


USULAN PENELITIAN
STUDI KOMPARASI NILAI UJIAN NASIONAL (UN) PELAJARAN MATEMATIKA ANTARA SISWA KELAS XII IPA PROGRAM REGULER, RSBI, DAN AKSELERASI DI
SMA NEGERI I PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2009/2010
RINCIAN USULAN PENELITIAN

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (Pasal 1 ayat 1 UU No. 22 Tahun 2003 tentang Sisdiknas). Oleh karena itu, pendidikan memegang suatu peranan yang penting dalam usaha untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM), terutama dalam era globalisasi. Semakin tinggi kualitas pendidikan maka akan semakin baik pula SDM yang dihasilkan.
Sekolah merupakan jembatan formal yang memberikan ilmu pendidikan di semua mata pelajaran bagi peserta didik. Untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi era global, sekolah dituntut untuk memberikan satu bentuk pengajaran yang menghasilkan lulusan yang berkompeten dan berdaya saing di kancah internasional. Hal ini sesuai dengan amanat dari Pasal 50 ayat (3) UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, yang berbunyi: ”Pemerintah dan atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional”. Salah satu perwujudan yang telah dilaksanakan dalam pendidikan di Indonesia adalah dengan membuat program Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Di Purworejo, usaha untuk menuju SBI adalah dengan membuat kelas program RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional).
Selain adanya RSBI, sesuai dengan perkembangan kurikulum yang ada di Indonesia, yakni saat ini menganut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dimana adanya perubahan dari asas sentralisasi menjadi desentralisasi sehingga sekolah memiliki kekuasaan penuh untuk mengembangkan dan meningkatkan serta memajukan mutu sekolah tersebut.
Pemerintah juga berusaha meningkatkan mutu pendidikan dengan mencanangkan program ”kelas akselerasi”, yaitu satu teknik pembelajaran yang mengadakan atau membuka kelas percepatan, dimana dalam kelas ini peserta didik dapat menempuh studi lebih cepat dari waktu studi pada kelas umum/reguler. Sebagaimana amanat dari Pasal 5 ayat (4) UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, yang berbunyi: ”Warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus”.
Di Purworejo sendiri, terdapat beberapa sekolah yang telah mencanangkan program kelas RSBI dan akselerasi, salah satu diantaranya adalah SMA Negeri I Purworejo. Permasalahan dalam hal ini adalah apakah dengan adanya program-program pembelajaran tersebut dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari perbandingan hasil belajar masing-masing.
Berdasarkan uraian di atas peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian yang berjudul ” Studi Komparasi Nilai Ujian Nasional (UN) Pelajaran Matematika Antara Siswa Kelas XII IPA Program Reguler, RSBI, dan Akselerasi di SMA Negeri I Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010”.

2. Penegasan Istilah
Untuk menghindari kesalahpahaman dalam memahami pengertian dan istilah yang berkaitan dengan judul penelitian di atas, maka penulis perlu menjelaskan istilah-istilah tersebut sebagai berikut.
a. Studi
Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1994: 965) studi berarti kajian; telaah; penelitian; penyelidikan ilmiah. Dalam hal ini yang dimaksud studi oleh penulis adalah penelitian tentang sesuatu dengan menggunakan beberapa metode untuk mengumpulkan data dan menganalisis serta melaporkan dalam bentuk tulisan yang bertujuan membandingkan nilai UN antara siswa kelas XII IPA program reguler, RSBI, dan akselerasi.
b. Komparasi
Menurut Sudijono (1996: 259) komparasi berarti perbandingan. Dalam hal ini yang dimaksud komparasi oleh penulis adalah membandingkan nilai UN antara siswa kelas XII IPA program reguler, RSBI, dan akselerasi.
c. Nilai UN Pelajaran Matematika
Nilai UN pelajaran matematika adalah angka yang diperoleh siswa sebagai hasil pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik pada pelajaran matematika dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan (SNP).
d. Kelas Reguler
Kelas reguler adalah sekelompok siswa dengan kemampuan berbeda-beda dalam tingkatan yang sama tanpa melalui proses seleksi khusus.
e. Kelas RSBI
Kelas RSBI adalah kelas yang dijadikan sebagai rintisan sekolah bertaraf internasional yang pembelajarannya menggunakan bahasa bilingual berbasis ICT (Information Communication and Technology).
f. Kelas Akselerasi
Kelas akselerasi adalah kelas khusus yang diadakan suatu sekolah di mana siswa di kelas tersebut dapat menyelesaikan pendidikannya dalam waktu lebih cepat.

3. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.
a. Proses pembelajaran kelas reguler, RSBI, dan akselerasi.
b. Efektivitas pembelajan kelas reguler, RSBI, dan akselerasi.
c. Hasil belajar siswa program reguler, RSBI, dan akselerasi.
d. Hasil Ujian Nasional siswa kelas reguler, RSBI, dan akselerasi.

4. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti membatasi perrmasalahan hanya pada perbandingan/komparasi nilai ujian nasional (UN) pelajaran matematika antara siswa kelas XII IPA program reguler, RSBI, dan akselerasi di SMA Negeri I Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010.

5. Rumusan Masalah
Dari batasan masalah di atas dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Berapa besar rerata nilai ujian nasional (UN) pelajaran matematika antara siswa kelas XII IPA program reguler, RSBI, dan akselerasi di SMA Negeri I Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010.
b. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara nilai ujian nasional (UN) pelajaran matematika antara siswa kelas XII IPA program reguler, RSBI, dan akselerasi di SMA Negeri I Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010.

6. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:
a. rerata nilai ujian nasional (UN) pelajaran matematika antara siswa kelas XII IPA program reguler, RSBI, dan akselerasi di SMA Negeri I Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010;
b. ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara nilai ujian nasional (UN) pelajaran matematika antara siswa kelas XII IPA program reguler, RSBI, dan akselerasi di SMA Negeri I Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010.

7. Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini adalah:
a. memberi informasi kepada sekolah dan masyarakat tentang rerata nilai ujian nasional (UN) pelajaran matematika antara siswa kelas XII IPA program reguler, RSBI, dan akselerasi di SMA Negeri I Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010;
b. memberi informasi kepada sekolah dan masyarakat tentang ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara nilai ujian nasional (UN) pelajaran matematika antara siswa kelas XII IPA program reguler, RSBI, dan akselerasi di SMA Negeri I Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010;
c. untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman bagi peneliti mengenai pembelajaran matematika pada kelas RSBI dan akselerasi
d. menjadi bahan acuan penelitian yang lain yang ingin melakukan penelitian yang sejenis.

B. KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS
1. Kajian Teori
a. Tinjauan Tentang Belajar
1) Hakikat Belajar Matematika
Belajar adalah kegiatan yang menghasilkan perubahan tingkah laku pada diri individu yang sedang belajar, baik potensial maupun aktual (Lilik Wahyu Utomo, 2007: 13). Belajar merupakan serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik (Syaiful Bahri Djamarah, 2002: 13).
Matematika merupakan ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah (Purwodarminto: 1991)
Sujono mendefinisikan matematika sebagai berikut:
a) Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisasi secara sistematik;
b) Matematika adalah bagian pengetahuan manusia tentang bilangan dan kalkulasi;
c) Matematika membantu orang dalam menginterpretasikan secara tepat berbagai ide dan kesimpulan;
d) Matematika adalah ilmu pengetahuan tentang penalaran dan logika dan masalah-masalah yang berhubungan dengan bilangan;
e) Matematika berkenaan dengan fakta-fakta kuantitatif dan masalah-masalah tentang ruang dan bentuk;
f) Matematika adalah ilmu pengetahuan tentang kuantitas dan ruangan.
(Sujono yang dikutip oleh Pudi Dikdasmen Lemlit UNY, 2008: 23)
Matematika mempunyai peranan yang sangat penting dalam pendidikan (Sujono yang dikutip oleh Pudi Dikdasmen Lemlit UNY, 2008: 23), karena di dalam matematika terdapat nilai-nilai pendidikan yang membantu dalam menghindarkan diri dari pengajaran yang tanpa arah yaitu:
a) Nilai Praktis
Banyak kegiatan dalam masyarakat yang keberhasilan atau kemajuannnya memerlukan matematika. Matematika juga dapat memberikan bantuan yang sangat besar dalam mempelajari ilmu yang lain;
b) Nilai Disiplin
Matematika merupakan sarana untuk menanamkan kebiasaan menalar di dalam pikiran orang, seehingga matematika melatih dan mendisiplinkan pikiran. Bila matematika diajarkan dengan cara yang benar, maka matematika dapat mengembangkan kemampuan berpikir dan bernalar, dengan demikian dapat mengurangi kebiasaan menghafal;
c) Nilai Budaya
Perkembangan dan kemajuan berbagai macam ilmu pengetahuan memerlukan bantuan matematika. Matematika memiliki nilai budaya, dan kebudayaan akan terus berkembang.

Dari beberapa keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa belajar matematika adalah suatu proses yang dilakukan seorang individu untuk mendapatkan perubahan dalam ilmu pengetahuan yang dapat membantu pembentukan pribadi individu agar memiliki sifat kritis, kreatif, inovatif, dan ilmiah.

2) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Menurut Sumadi Suryabrata yang dikutip oleh Lilik Wahyu Utomo (2007: 28) faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah sebagai berikut:
a) Faktor Dalam, yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar yang berasal dari siswa yang sedang belajar, meliputi:
i. Kondisi Fisis, yang meliputi kondisi fisis secara umum dan kondisi panca indera pada khususnya;
ii. Kondisi Psikis, yang terdiri dari faktor kecerdasan, bakat, minat, motivasi, emosi, dan kemampuan kognitif.
b) Faktor Luar, yaitu faktor-faktor luar dari diri siswa yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar, meliputi:
i. Faktor Lingkungan, yang terdiri dari lingkungan alami (kondisi alam, seperti suhu udara, cuaca, dan musim) dan lingkungan sosial (seperti hubungan dengan individu yang lain maupun lokasi belajar);
ii. Faktor Instrumental, terdiri dari kurikulum, program pendidikan dan pengajaran, bahan atau hal yang dipelajari, sarana dan fasilitas, serta guru/tenaga pengajar.
iii. Faktor Belajar yang Bersumber dari Komponen-Komponen PBM (Proses Belajar Mengajar).

3) Penilaian Proses Belajar
Menurut Nana Sudjana (2001: 5) ditinjau dari fungsinya, penilaian dibedakan menjadi lima macam, yaitu:
a) Penilaian diagnotis, adalah penilaian yang bertujuan untuk melihat kelemahan-kelemahan siswa serta faktor penyebabnya.
b) Penilaian formatif, adalah penilaian yang dilaksanakan pada akhir program belajar mengajar untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar mengajar itu sendiri.
c) Penilaian sumatif, adalah penilaian yang dilaksanakan pada akhir unit program yaitu akhir caturwulan, akhir semester, dan akhir tahun.
d) Penilaian selektif, adalah penilaian yang bertujuan untuk keperluan seleksi, misalnya ujian saringan masuk ke lembaga pendidikan tertentu.
e) Penilaian penempatan, adalah penilaian yang ditujukan untuk mengetahui keterampilan prasyarat yang diperlukan bagi suatu program belajar dan penguasaan belajar seperti yang diprogramkan sebelum memulai kegiatan belajar untuk program itu.

b. Tinjauan Tentang Kelas Reguler, RSBI, dan Kelas Akselerasi.
1) Tinjauan Tentang Kelas Reguler
Kelas reguler adalah sekelompok siswa dengan kemampuan berbeda-beda dalam tingkatan yang sama tanpa melalui proses seleksi khusus.

2) Tinjauan Tentang RSBI
RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) adalah suatu sekolah nasional dengan kurikulum nasional namun diadakan adaptasi dengan kurikulum internasional sehingga mampu menghasilkan lulusan yang kompetensinya diakui secara nasional maupun internasional.
Program kelas RSBI di SMA Negeri I Purworejo sendiri mulai dirintis sejak tahun 2007 dengan mebuka dua kelas sebagai Sekolah Bertaraf Internasional. Untuk masuk ke kelas RSBI harus melalui seleksi terlebih daahulu. Bahasa pengantar yang dipakai dalam kelas ini adalah bahasa inggris, sedangkan kurikulum yang dipakai sama dengan kurikulum kelas reguler yakni Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Dengan adanya program RSBI diharapkan nantinya sekolah dapat menjadi SBI (Sekolah Bertaraf Internasional), yakni sekolah nasional yang menyiapkan siswa didik berbasis Standar Nasional Pendidikan) Indonesia berkualitas internasional dan susunannya berdaya saing internasional (Depdiknas, 2007).

3) Tinjauan Tentang Kelas Akselerasi
Akselerasi dalam KBBI berarti (1)percepatan, (2)peningkatan kecepatan, (3)laju perubahan kecepatan. Sedangkan menurut Oemar Hamalik (2004: 186) akselerasi berarti memberi kesempatan kepada siswa yang bersangkutan untuk naik ke tingkat kelas berikutnya lebih cepat (double promotion) satu atau dua sekaligus. Menurut E. Mulyasa (2003: 161) akselerasi berarti belajar dimungkinkan untuk diterapkan sehingga siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata dapat menyelesaikan pelajarannya lebih cepat dari masa belajar yang ditentukan.
Program kelas akselerasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah program kelas khusus yang diadakan suatu sekolah di mana siswa di kelas tersebut dapat menyelesaikan pendidikannya dalam waktu lebih cepat.
Di SMA Negeri I Purworejo, program percepatan belajar disediakan untuk mereka yang memiliki kecerdasan dan bakat istimewa. Mereka diberi kesempatan untuk menyelesaikan pendidikan dalam kurun waktu dua tahun.
Adapun tujuan yang mendasari dikembangkannya program kelas akselerasi di SMA Negeri I Purworejo, yaitu:
a) Memberikan penghargaan untuk dapat menyelesaikan program pendidikan secara lebih cepat ;
b) Memberikan pelayanan pendidikan sesuai kecerdasan dan kemampuannya;
c) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pembelajaran;
d) Memberikan motivasi belajar melalui metode dan teknik pembelajaran yang dinamis;
e) Mengetahui kebutuhan aktualisasi peserta didik;
f) Memacu peningkatan kecerdasaan spiritual, intelektual, dan emosionalnya secara berimbang.
Adapun kurikulum yang digunakan adalah kurikulum nasional dan muatan lokal, yang dimodifikasi melalui penekanan pada materi esensial serta program yang dapat memacu perkembangn spiritual, logika, etika dan estetika.
Kelas akselerasi terdiri atas 20 siswa dengan lama belajar 2 tahun akan tetapi jumlah seluruh semester tetap berjumlah 6 semester. Siswa yang dapat mengikuti program ini hanya siswa yang memiliki rata-rata nilai UAN di atas 8,00 dan nilai rata-rata rapor SLTP untuk seluruh mata pelajaran di atas 8,00 ,lulus tes kemampuan akademis dan lulus wawanacara serta ada persetujuan ada persetujuan orang tua.

c. Tinjauan Tentang Ujian Nasional (UN)
Istilah Ujian Nasional (UN) mulai digunakan pada tahun 2005. Penyelenggaraan UN khususnya tahun 2006 diatur dalam Permendiknas Nomor 45 yang menyebutkan bahwa tujuan UN adalah untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran yang ditentukan dari kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan kegunaan UN adalah sebagai salah satu pertimbangan untuk:
a) Pemetaan mutu satuan dan/atau program pendidikan;
b) Seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya;
c) Penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan;
d) Akreditasi satuan pendidikan;
e) Pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.

UN yang diselenggarakan pemerintah tersebut diikuti oleh peserta didik yang belajar pada tahun terakhir SMP dan SMA sederajat. Agar dapat mengikuti UN, peserta didik harus memenuhi persyaratan seperti tercantum dalam pasal 5, yaitu:
a) Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada satuan penididkan mulai semester I tahun pertama sampai dengan semester I tahun terakhir; dan
b) Memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang setara, atau berpenghargaan sama, dengan ijazah dari satuan pendidikan yang setiingkat lebih rendah, atau memiliki bukti kenaikan kelas dari kelas III ke kelas IV untuk siswa Kulliyatul-Mu’alimin Al Islamiyah (KMI)/Tarbiyatul-Mu’alimin Al Islamiyah (TMI) yang pindah ke SMA, MA, dan SMK.

Hasil UN pada setiap tahun berubah, kadang mengalami peningkatan namun terkadang juga mengalami penurunan. Hasil UN dapat digunakan sebagai cermin untuk melihat mutu suatu sekolah. Hal ini dilakukan dengan melihat nilai rerata UN, yang kemudian dijadikan dasar untuk menentukan level mutu suatu sekolah.

2. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu dugaan/prediksi yang merupakan jawaban sementara dan kebenarannya akan diuji dengan analisis dari data yang dikumpulkan dalam penelitian (Sugiyono, 2006: 96). Adapun hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Ho : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai ujian nasional (UN) pelajaran matematika antara siswa kelas XII IPA program reguler, RSBI, dan akselerasi di SMA Negeri I Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010.
Ha : Ada perbedaan yang signifikan antara nilai ujian nasional (UN) pelajaran matematika antara siswa kelas XII IPA program reguler, RSBI, dan akselerasi di SMA Negeri I Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010.

C. METODE PENELITIAN
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut/sifat/aspek dari orang maupun obyek yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 1997: 20). Variabel dalam penelitian ini adalah nilai ujian nasional (UN) pelajaran matematika antara siswa kelas XII IPA program reguler, RSBI, dan akselerasi di SMA Negeri I Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010.

2. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006: 130). Dalam penelitian ini, sebagai populasi adalah siswa kelas XII IPA program reguler, RSBI, dan akselerasi di SMA Negeri I Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010.

3. Sampel dan Teknik Sampling
Sampel adalah sebagian/wakil populasi (Suharsimi Arikunto, 2006: 131). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA reguler sebanyak siswa, RSBI siswa, dan akselerasi sebanyak siswa. Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2006:118). Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah

4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan data (Arikunto, 2006: 149)
a Metode observasi lapangan
Peneliti mendatangi langsung ke lokasi obyek yang akan diteliti.
b Pemeriksaan dokumentasi, dilakukan dengan meneliti bahan dokumentasi yang ada dan mempunyai relevansi dengan tujuan penelitian.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Adapun dokumen yang digunakan adalah nilai ujian nasional (UN) pelajaran matematika antara siswa kelas XII IPA program reguler, RSBI, dan akselerasi di SMA Negeri I Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010.



DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar